Menantu idaman mertua bagi cewek wajib tau


Menantu Idaman Mertua


Disebuah desa hiduplah seorang janda beranak satu. Mereka hidup dengan bahagia walau dengan keadaan yang sederhana. Setelah suaminya meninggal, ibu Aisyah bekerja seorang diri untuk membiayai putranya. Alhamdulillah meski hidup pas-pasan ibu Aisyah mampu menyelesaikan pendidikan putranya sampai sarjana.


     Beliau mendidik anak tunggalnya itu dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Mendidik dengan nilai-nilai agama yang cukup.Harapannya adalah agar putra satu-satunya itu tak meninggalkannya dihari tua nanti.
Meski telah dididik dan diingatkan perihal agama, sang putra tetap saja kerap meninggalkan kewajiban ibadahnya. Bu Aisyah senantiasa berdoa untuk keselamatan iman putranya itu, agar kelak diberikan istri sholehah yang sabar menuntun putranya kejalan yang benar.

Waktu berjalan begitu cepat, putra bu Aisyah tumbuh menjadi seorang pria tampan nan berwibawa. Dia memperoleh pekerjaan yang menjanjikan di kota. Bu Aisyah sungguh bahagia. Putranya telah berhasil. Umur sudah mapan, begitu pula pekerjaan. Sudah saatnya putranya menikah. Sang putra mengenalkan seorang gadis jelita nan muslimah kepada ibundanya. Dengan penuh suka cita bu Aisyah merestui hubungan keduanya.

      Baca juga: ustadku imamku karna allah

Pernikahan pun dilangsungkan secara sederhana. Bukan mewahnya pernikahan yang diperlukan,namun sahnya akad yang diperhitungkan. Begitu pemikiran mereka kala itu.
Baru sebulan pernikahan itu dilangsungkan, putra bu Aisyah berubah drastis, dia menjadi 'abid( ahli ibadah ) . Bu Aisyah yang memang tinggal bersama putra dan menantunya itu selalu memperhatikan perubahan putranya. Dia bahagia sekaligus bersedih. Mengapa perubahan itu dikarenakan menantunya bukan dirinya. Dia merasa gagal mendidik putra tercintanya.

Suatu hari menantunya yang penuh perhatian mendekati dan duduk bersimpuh disisi beliau.
" wahai ibunda, mengapa begitu murung?". Tanyanya dengan sopan dan lembut.
"kamu sungguh beruntung duhai putriku sayang. " jawabnya dengan air mata yang mulai menetes.
" kenapa ibu mengatakan hal seperti itu?".
" bertahun-tahun aku mendidik putra tercintaku, memperingatinya ibadah, mengajarkannya agama, tetap saja dia sering melupakan ibadahnya. Namun dirimu, kau bagaikan bidadari, yang mampu meluluhkan putraku. Sebulan kehadiranmu dalam hidupnya sudah mampu membuat dia menjadi ahli ibadah." Ibu Aisyah meratapi putranya. " ibu merasa gagal menjadi mendidik dan menjaganya. Kaulah wanita yang sangat beruntung. "
Bu Aisyah mengusap lembut pipi menantunya.
Menantunya tersenyum dan menenangkan mertuanya itu.
" duhai ibu, dengarkanlah kisah yang akan saya ceritakan.
Dahulu ada dua orang pemuda yang bekerja sebagai penebang pohon dihutan. Seorang pria menemukan pohon mangga yang sangat besar dan banyak buahnya. Kemudian dia menebang pohon itu puluhan kali dengan kapaknya. Pohon itu memang terpotong namun tak ada tanda-tanda pohon itu akan roboh. Dia lelah dan beristirahat. Kemudian datanglah pria lain sahabatnya sesama penebang kayu. Dia meminta kepada pria itu untuk mencoba peruntungannya menebang pohon mangga besar yang sudah puluhan kali dicoba sahabatnya itu. Namun sungguh diluar dugaan, dengan sekali ayunan kapaknya berhasil merobohkan pohon mangga itu. Pria kedua sangat bersuka cita. Dia merasa pohon dan buah mangga itu adalah miliknya. Pria pertama menangis dan merasa ini tidak adil, dia telah berusaha namun hasilnya justru untuk orang lain.
Mereka berdua meminta keadilan kepada seorang hakim.
Dan tahukah ibu apa yang dikatakan hakim itu?.
99 % buah mangga dan pohon itu milik pria pertama, sedangkan pria kedua hanya memperoleh bagian 1 % saja. Itulah yang adil, pria pertama telah bersusah payah menebaskan kapaknya berkali-kali, hanya saja pria itu lelah dan beristirahat. Kemudian pria kedua datang dan merobohkan pohon itu. Pohon itu tetap menjadi hak pria pertama.''
 sang menantu berurai air mata dan menciumi kening serta tangan mertuanya.
" ibu laksana pria pertama, bertahun-tahun mendidik dan mengajarkannya. Sedangkan saya adalah pria kedua yang mencoba peruntungan menyempurnakan didikan ibu kepadanya. Alhamdulillah Allah izinkan saya untuk melengkapi itu. Ibulah wanita yang beruntung. 99 % keberhasilannya adalah karena ibu. Saya hanya menyempurnakannya."

penjelasan menantunya itu membuat Bu Aisyah lega. Beruntung sekali dia memiliki menantu luar biasa baik hati dan perangainya.
Doanya telah dimakbulkan.
Putranya sukses menjadi Ahli Ibadah dan memiliki istri yang begitu sholehah.
Dipeluknya menantunya itu, kau bukan menantuku, tetapi putriku. Terimakasih sayang, telah menjadi bidadari untuk putra tecintaku.
Isak bu Aisyah dipelukan menantu idamannya.

  Renungan dan pesan:
Sudah sepatutnya seorang menantu berlaku baik terhadap mertuanya. Begitupun sebaliknya. Anggaplah mertua sebagai orang tua kandung, dan anggaplah menantu sebagai anak kandung.
Memang tidak akan mudah menyatukan dua sifat yang berbeda. Seperti air dan minyak. Mereka tidak akan pernah bisa menyatu. Namun ketika kedalam air itu di masukkan tepung dan beberapa bahan lainnya dia akan bisa bekerjasama dengan minyak. Mereka akan menghasilkan makanan yang lezat. Begitupula menantu dan mertua, jika didalamnya ada cinta kasih sayang dan ketulusan pastilah segala sesuatu akan berubah menjadi hal yang berharga dengan kerjasama antar keduanya.

     Baca juga: renungan kasih ibu tak terhingga.

Semoga kita mampu menjadi menantu idaman dan istri pilihan. Semoga pula setiap orang tua mampu menjadi mertua yang baik kepada menantunya.

Terimakasih telah membaca kisah motivasi dari saya. Semoga dapat diambil hikmahnya.
Jangan lupa di share agar yang lain dapat mengambil hikmahnya juga.
Sekian

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menantu idaman mertua bagi cewek wajib tau "

Post a Comment