pantaskah menjadi bidadari surga


PANTASKAH MENJADI BIDADARI SURGA?

Jam menunjukkan pukul 17:50.Azan magrib akan segera dikumandangkan,masyarakat mulai meninggalkan aktivitasnya,dan beranjak kemesjid menunaikan panggilan Rabb-nya.Dari kejauhan tampak seorang lelaki mengendarai sepeda motor bututnya,ia menancap gas agar dapat sampai di mesjid tepat waktu,''Alhamdulillah,aku masih sempat mendirikan shalat sunat tahyatul masjid''.batin pria berkopiah itu.setelah menunaikan shalat tahyatul mesjid berikut shalat magrib,pria tersebut beri'tikaf di mesjid sampai waktu isya.Ia tampak kusyu'.''pak Arif!''seseorang memanggil pria itu.iya,namanya Arifuddin,biasa dipanggil Arif.''bisa tolong jadi muazzin?saya sedang batuk.''dengan tersenyum pria itu menjawab''tentu pak''.Ia bergegas bangun dan mengumandangkan azan.suaranya mengalun merdu dan bacaannya begitu fasik....

     
Sementara disebuah rumah,tampak seorang wanita marah-marah.Ia berkata kasar kepada putra putrinya.''kalian ini jangan sampai niru Abi kalian,jam segini keluyuran gak jelas belum pulang.Gak tau apa,istri dirumah capek ngurus anak yang nakalnya minta Ampun''.Wanita bernama Rahma mengumpat.
Tok,tok,tok.Assalamualaikum...
Tanpa menjawab salam Rahma membuka pintu dan menyambut kedatangan Arifuddin suaminya dengan omelan yang panjang sepanjang rel kereta Api.Arif hanya tersenyum,sambil mengulurkan tangannya agar sang istri menciumnya.Alih-alih mencium tangan sang suami,Rahma malah langsung menanyakan pendapatan suaminya.''Hari ini Abi gajian kan?,mana uangnya?''.Arif menyerahkan amplop yang masih bersegel itu kepada Rahma.Lalu Rahma pergi kekamarnya tanpa menyiapkan apapun untuk suaminya.

Baca juga: karena tuhan menyayangiku.

Rahma sibuk dengan handphone barunya,anaknya yang menangis tak diperdulikan,dia asik berchattingan ria bersama teman-temannya.''Ummi,si adek nangis kok nggak digubris?''tanya suaminya lembut.''Abi aja yang urus,mumpung Abi dirumah''.jawab Rahma dengan nada ketus.Arif memboyong anaknya kekamar dan menidurkannya.setelah yakin anaknya tertidur pulas,dia menghampiri Rahma yang masih sibuk dengan handphone nya.''Abi gak pernah larang Ummi buat bersosialisasi sama teman2nya Ummi,tapi Abi mau ummi tetap fokus sama tugas2 ummi,jangan sampai ummi lalai akan kewajiban dan tanggung jawab ummi sebagai istri dan ibu''.arif menasehati istrinya.''iya'' istrinya malah menjawab dengan cuek.


       Rumah tangga itu berjalan baik2 saja,selama Arif sang suami bersabar dengan polah tingkah istrinya.Rahma istrinya yang selalu meremehkan pekerjaan Arif yang hanya seorang pegawai rendahan sebuah perusahaan kecil di Jakarta.Gaji Arif selalu dihabiskan Rahma untuk keperluaannya sendiri,ia tidak pernah berfikir suaminya mendapatkan uang dari mana untuk biaya kehidupan sehari-hari.Rahma menganggap gaji suaminya adalah sepenuhnya haknya.Dia selalu berfoya2 bersama teman2nya.
     Bulan demi bulan berlalu,tahun demi tahun berganti.Mereka telah dikarunia dua buah hati,yakni Nura ilma azkia putri sulung yang berumur 5 tahun,dan Muhammad Afif zakia,putra bungsu mereka yang berumur 2 tahun.Arif sangat menghormati Rahma,meskipun Rahma sering membuat kehormatan arif terluka.setiap kali Arif merasa bosan dengan sikap Rahma,maka dia akan segera berwudhu dan shalat,lalu membayangkan masa2 awal pernikahan mereka,yang begitu harmonis dan romantis.
Perubahan Rahma ditunjukkan setelah melahirkan anak kedua mereka,Rahma mulai mengenal dunia media sosial,dia sibuk dengan kegiatannya bersama teman2nya,lupa kepada anak dan suami,sering meremehkan suami,dan hilang rasa syukur dalam dirinya.Arif selalu menegur Rahma,namun Rahma tidak pernah mau mendengarkannya.Arif hanya bisa pasrah dan mendoakan kebaikan untuk istrinya.

  Suatu hari,Arif memergoki Rahma sedang makan siang bersama lelaki lain,hati Arif hancur,namun dia tetap berprasangka baik kepada istrinya.ternyata Rahma telah memiliki selingkuhan dibelakang Arif,pantas saja dia berubah drastis.Pernah Rahma meminta cerai dengan alasan nafkah dari sang suami tidak cukup untuk kebutuhan dirinya,namun Arif tidak menghiraukan permintaan istrinya itu,dia tetap bersikukuh menjaga keutuhan rumah tangganya.Sampai suatu saat Arif merasa begitu terhina,Rahma mengenalkan sosok selingkuhannya kepada Arif,dia meminta Arif menceraikannya,karna dia akan menikah dengan pria selingkuhannya itu.bak kerbau yang dicocok hidungnya,Arif murka dan melafalkan talak kepada istrinya.''Demi Allah,aku ceraikan kamu hari ini juga'' lafal Arif dengan penuh amarah.Rahma tersenyum bahagia karena secara agama dia telah berpisah dengan suaminya itu.

 Rahma mengemasi barang2nya,tidak dia hiraukan isak tangis putra putri kecilnya.''ummi jangan pergi'' permohonan lirih dari Nura.sikecil afif juga ditinggalkan Rahma.tak diperdulikan meski dia tahu Afif masih sangat membutuhkannya.
Arif menenangkan kedua anaknya.lantas menyuruh Rahma pergi dari rumahnya.

   7 bulan setelah kejadian itu Rahma kembali menemui Arif,Rahma tampak sedang mengandung.Arif berfikir mungkin Rahma telah menikah dengan selingkuhannya dan mereka hampir memili anak.Rahma datang dan berlutut dikaki Arif,''mas,maafkan aku,aku ingin kembali mas,ini anakmu''.isak Rahma.Arif terpental,mana mungkin itu anaknya.''maafkan aku mas,Dani selingkuhanku tidak mau bertanggung jawab,karena dia bilang ini anakmu,maafkan aku,aku berselingkuh dan melakukan hubungan terlarang bersama Dani sejak aku masih menjadi istrimu'',maafkan aku mas,ampuni aku.''tangis Rahma makin menjadi-jadi.Arif tidak bisa mempercayai semua itu,Arif semakin marah terhadap Rahma.Arif tak percaya sungguh tega Rahma main serong dibelakangnya.

  Tiba2 Rahma mengeluh sakit,sepertinya dia akan melahirkan,cepat2 Arif menelpon ambulance dan membawa rahma kerumah sakit.setelah Rahma dimasukkan kedalam ruang bersalin Arif mulai panik dan gelisah seperti yang dirasakannya dulu saat Rahma melahirkan putra putrinya,dia lupa bahwa Rahma bukan lagi istrinya.Dia berdoa untuk keselamatan Rahma dan bayinya.siapapun ayahnya bayi itu tidak berdosa sama sekali.
Dokter keluar dan memberikan berita duka,Rahma telah pergi,bayinya pun tak dapat ditolong,Ibu dan anak itupun telah menghadap ilahi.''Innalillahiwainnailaihi rajiun''ucap Arif sambil meneteskan air mata.

Meskipun Rahma telah berbuat dhalim kepadanya,Arif tetap masih menyimpan cinta untuk ibu dari kedua anaknya itu,Rahma mendapatkan pahala syahid,dia meninggal saat berjuang melahirkan bayinya,sungguh mulia,namun kesalahannya selama menjadi istri Arif,tetap merupakan tindak durhaka,pantaskah dia menjadi bidadari disurga nanti?.
Wallahua'lam bisshawaff.
Arif telah memaafkan segala kesalahannya,meskipun dia merasakan sakit mengingat tingkah almarhumah ketika masih hidup,setidaknya Rahma telah menjadi bidadari yang sangat dicintai Arif selama 8 tahun.

       Semoga wanita-wanita diluar sana mampu menjadi istri yang terbaik untuk suami mereka,dan suami-suami mampu menjadi penegak terbaik dalam rumah tangganya.
Aammiiinnn.

     Baca juga: perjuangan ibu untuk anaknya anak malah.


wasalam
Terimakasih 
Jangan lupa like y
oya juga jangan lupa subscribe ya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "pantaskah menjadi bidadari surga"

Post a Comment