Alhamdulillah, Sukses Setelah Kau Sakiti.Kisah motivasi hidup
Namaku Santika, aku seorang janda beranak satu. Aku hidup berdua dengan putri tercintaku, Nasya. Aku bekerja disalah satu puskesmas daerah sebagai seorang dokter umum.
Baca juga: dulu-kau-campakkan-setelah-aku-sukses.
Nasya kini berumur 6 tahun. Aku menganggapnya sebagai penyemangat sekaligus motivasiku. Setiap hari, aku menjalani aktivitas seperti ibu-ibu biasanya. Sebagai single parent, aku harus pintar membagi waktu untuk putriku dan pekerjaanku.
Alhamdulillah aku sering dibantu kedua orang tuaku, akupun tinggal bersebelahan dengan mereka. Setiap harinya ketika aku bekerja, merekalah yang mengurus keperluan Nasya.
Semakin besar Nasya semakin mirip dengan ayahnya. Bahkan bisa dikatakan mereka seperti fotocopy, sangat mirip. Aku menikah saat berumur 21 tahun.
Aku berpisah dengan suami sejak 4 tahun yang lalu.
Disaat usia pernikahan kami masih seumuran jagung.
Aku tidak tahan dengan sikapnya yang sering kasar, mabuk-mabukkan, keluyuran, dan kekanak-kanakan.
Aku telah bersabar sekian tahun dengannya, tahun pertama pernikahan, saat aku hamil dia bahkan menyiksaku dan menuduhku hamil anak orang lain. Jujur saja aku sangat kecewa padanya. Di tahun kedua saat Nasya lahir, dia mulai menunjukkan perubahan. Dia mulai giat bekerja dan membantu usaha orang tuaku. Saat itu hubungan kami sangat manis, orang tuaku mulai menyayanginya seperti putra mereka sendiri.
Nasya pun sangat dekat dengan ayahnya, kemana-mana selalu ikut ayahnya.
Saat itu aku masih kuliah. Nasya selalu dijaga oleh ayahnya saat aku tak dirumah.
Suatu ketika, Entah apa yang membuatnya berubah kembali. Dia mengambil uang ayahku, dia menggadaikan tanah milik keluargaku, dan bahkan dia meninggalkan aku dan Nasya dan pergi entah kemana.
Hampir sebulan aku menunggu, akhirnya dia pulang. Bukannya meminta maaf, dia malah mengambil semua bajunya dan ingin pergi lagi. Tak banyak yang bisa aku lakukan, kubiarkan saja dia pergi.
Beberapa bulan menunggu, aku benar-benar tak bisa menolerir lagi kesalahannya, apalagi selama itu dia sering sms aku dengan nada menghina dan memaki.
Aku menggugat cerai darinya.
Aku ingin berpisah, tekad ku telah bulat.
Aku yakin bisa hidup bahagia berdua dengan Nasya.
Setahun lamanya aku menunggu putusan tentang gugatanku. Akhirnya setelah 4 kali sidang, hakim memutuskan bahwa kami resmi bercerai. Selama sidang, hanya sekali saja dia hadir. Selebihnya dia memilih absen.
Setelah resmi bercerai, aku fokus kepada Nasya. Sebelum diterima di Puskesmas. Aku berjualan ansuran keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, jualan pulsa dan bahkan membuat kerajinan tangan seperti tas yang kemudian aku jual.
Memang aku dibantu kedua orang tuaku, namun aku tidak bisa mengharapkan semuanya dari mereka.
Setelah lulus kuliah aku melamar kerja. Nasibku tak sebaik dugaan. Aku ditolak.
Aku berusaha tanpa mengenal lelah, aku melamar di beberap rumah sakit. Dan setelah ikhtiar akupun diterima dipuskesmas tempatku bekerja sekarang.
Alhamdulillah, gajiku lumayan.
Aku bisa menghidupi Nasya yang sudah duduk di bangku TK.
Aku bahagia bersama putriku, meski tanpa suami.
Aku bisa dan pasti bisa menjadi ibu sekaligus ayah untuknya.
Baca juga: renungan-seorang-laki-laki-dan-calon-istri
Sekian kisah motivasi.
Semoga bermanfaat untuk rujukan hidup.
Klik share untuk membagikan.
Terimakasih
0 Response to "Alhamdulillah sukses setelah kau sakiti motivasi hidup "
Post a Comment