Belajar kehidupan dari lalat dan semut banyak mafaat yang bisa kita ambil


               Kisah motivasi Hidup
               LALAT DAN SEMUT

rifa
Disebuah rumah mewah, hiduplah dua keluarga. Yaitu semut dan lalat.
Keluarga lalat tinggal ditong sampah diluar rumah, sedangkan keluarga semut membuat sarang di dalam rumah.

Suatu pagi, lalat telah berkerumunan di atas tong sampah, mereka mencari makanan sisa yang dibuang pemilik rumah.
Seekor lalat betina, tergugah akan makanan yang tersedia diatas meja makan di dalam rumah itu, tampak makanan dan buah-buahan begitu segar tertata diatas meja itu. Sang lalat terbang melewati pintu, yang kebetulan lupa ditutup sang pemilik rumah.
Meninggalkan kawanannya untuk menikmati makanan yang lebih lezat.
Dia bosan menikmati makanan sisa setiap hari, karena rumah itu berdindingkan kaca, setiap hari dia hanya bisa melihat makanan lezat itu lewat kaca tersebut. Hari itu sang lalat telah nekat, dia masuk kedalam rumah dan hinggap di makanan segar diatas meja makan.

Lalat memakan makanan itu dengan lahap, dia sangat menikmati makanannya sampai lupa waktu. Tak sadar bahwa pintu telah tertutup, dan dia terkurung di dalam rumah itu.
Kawanan lalat mulai berkerumunan mengeluarkan suaranya untuk menyadarakan lalat betina itu, mereka seolah memanggil sang lalat untuk bergabung kembali.
Lalat yang lupa diri itu tidak menghiraukannya.

     Baca juga: cerpen-sedih- sebatangkara-anak-yang-hidup-sendiri

Setelah kenyang, sang lalat terbang mencari jalan keluar, dia terkejut karena pintu telah tertutup rapat. Dia bingung harus keluar lewat mana.
Dia menyesal tak mendengarkan kawanannya.

Diatas lantai rumah tampak kawanan semut memperhatikan gerak si lalat. Lalat tak kenal lelah berusaha menerobos dinding yang terbuat dari kaca itu.
Berulang kali dia terjatuh namun tetap saja dia mencoba dan terus mencoba.
Lalat itu kemudian terkulai lemas dan terjatuh di atas lantai, seekor semut mendekatinya. Kemudian lalat mulai mengepakkan sayapnya kembali, mencoba lagi untuk menerobos dinding yang sama.
Akhirnya sang lalat terjatuh tak berdaya.
Keluarga semut yang memperhatikannya kemudian mengangkat lalat itu beramai-ramai untuk menu makan malam mereka.
Sang lalat mencoba memberontak, namun gigitan beberapa semut membuatnya mati.

Seekor anak semut bertanya kepada ibunya.
"ibu, mengapa lalat itu mati?"
"dia kelelahan, dan kami mengangkatnya untuk makan malam kita."
"bagaimana bisa?
Bukankah dia telah berusaha untuk keluar dari sini ibu?"
"memang dia telah berusaha, walaupun sering terjatuh namun dia tetap bengun.
Tetapi dia mencoba ditempat yang sama, dia tidak memutar otaknya dan mencari celah keluar dari sisi lain. Keputus asaan melandanya kemudian dia lemas, dan mati."
"baiklah ibu, berarti kita harus terus berusaha tanpa putus asa, dan berani mencoba tantangan baru, iya kan bu?"
"tentu sayang."
keluarga semut berbahagia, mendapatkan lalat sebagai menu makan malam mereka.


Pesan Moral:
jangan mudah tergiur dengan kenikmatan dunia. Mungkin saja kenikmatan itu akan membawa kita kejurang kehancuran, seperti sang lalat yang meninggalkan kawanannya karena tergoda akan makanan yang lebih lezat.

Jangan sekali-kali berputus asa dalam hidup, teruslah bangkit dan coba kembali dengan cara yang beda. Jangan terpaku dengan cara yang sama, mungkin saja keberhasilan menanti dengan cara yang berbeda. Tetaplah berusaha walau sesulit apapun jalannya. Karena setiap sesuatu pasti ada penyelesaiaannya.
Kita sering terpaku dan fokus pada satu titik saja, kita lupa bahwa ada seribu titik lain yang mampu membawa kesuksesan untuk hidup kita.

Baca juga: pantaskah-engkau-kusebut-ayah.n

Sekian kisah motivasi hidup.
Semoga bermanfaat.
Klik share untuk membagikan, terimakasih telah berkunjung.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belajar kehidupan dari lalat dan semut banyak mafaat yang bisa kita ambil"

Post a Comment