Dulu Kau Campakkan.
Setelah Aku Berada Kau Kembali.
Aku adalah seorang pria miskin di bilangan ibukota provinsi.
Aku bekerja serabutan tak kenal lelah. Dikota yang cukup padat ini, aku tinggal seorang diri dirumah kontrakan. Jauh dari orang tua yang berada di kampung.
Sebut saja aku Beni. Aku merantau dikota ini sejak tamat SMA sampai sekarang umurku 24 tahun. Tak ada perubahan yang berarti dengan diriku.
Masih saja aku menjadi kuli bangunan dan kadang-kadang menadi tukang ojek.
Baca juga: cerpen-asmara-berawal-dari-buku
Beruntung dikota ini, aku masih punya keluarga. Seorang paman yang bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan ternama.
Aku memiliki kekasih disini. Namanya Bintang. Dia seorang yang manis dan cukup sederhana.
Sikapnya selalu baik terhadapku dan mau menerima kekuranganku
sampai suatu ketika, entah apa yang membuatnya berubah. Dia menjadi gadis yang jauh dari kata sederhana.
Perusahaan orang tuanya sedang berkembang pesat. Dia mulai merasakan hidup mewah.
Aku yang masih dikelas bawah tak lagi dihiraukannya. Aku sering diremehkan dan dia meminta bukti keseriusannku untuk membahagiakannya.
Aku melamarnya ditemani oleh pamanku.
Namun sungguh tak ku sangka, di hari itu aku merasakan sakit yang luar biasa. Pacarku sendiri menolak lamaran itu dan menghina status sosialku.
Dia mengatakan setelah aku kaya, kembalilah. Maka dengan senang hati dia menerimaku
Sungguh penghinaaan yang luar biasa, bukan sekedar aku. Dia juga merendahkan status orang tua ku yang jauh berbeda dengan orang tuanya.
Untuk apa dia meminta keseriusanku? Sedang saat aku serius dengannya dia mencampakkanku dengan hinaan seperti itu.
Itulah akhir hubungan kami.
Bertahun-tahun aku mencoba bangkit dan melupakan masa lalu ku yang kelam.
Alhamdulillah nasibku jauh lebih beruntung. Aku diajak menjadi satpan oleh paman, kemudian aku diangkat menjadi asisten pribadi sekaligus bodyguard pemilik perusahaan. Dan sekarang Alhamdulillah berkat motivasi dan dukungan dari bosku, aku mulai mendirikan perusahaan kecil. Aku banyak belajar tentang bisnis darinya. Saat dia meeting, aku sering menemaninya. Otomatis lama kelamaan aku menjadi paham masalah bisnis.
Perusahaan yang aku rintis mulai berkembang. Jujur saja yang membuat aku bangkit adalah perkataan kekasihku dulu. Dia sumber motivasiku untuk terus maju. Aku selalu menceritakan pengalamanku itu kepada pegawai-pegawai.
Mereka jangan pernah menyerah dan putus asa.
Roda pasti berputar.
Suatu hari, aku menyetir mobilku ke arah jalan pulang. Sekarang aku memiliki rumah yang lumayan bagus dan juga sebuah mobil. Ditengah perjalanan aku melihat dua orang tua yang sepertinya tak asing. Malam itu hujan disertai petir. Aku iba melihat mereka, aku menepi dan mulai menyapa kedua orang tersebut.
Sungguh diluar dugaan, mereka adalah orang tua kekasihku yang dulu pernah menolak dan merendakan derajatku. Mereka hanya bisa melongo ketika melihatku dihadapan mereka.
Aku melupakan semua kisah silam dan menawarkan untuk mengantar mereka pulang.
Aku kaget ketika sampai disebuah rumah kontrakan yang sederhana, mereka memintaku berhenti. Mereka bercerita bahwa mereka bangkrut, seluruh harta disita oleh bank. Mereka tinggal disitu bersama Bintang.
Mereka memintaku masuk, namun aku tak mau. Bukan karena merasa hina, namun aku sedang buru-buru.
Aku hanya memberikan kartu namaku kepada mereka.
Sesampainya dirumah hp ku berdering. Ada incoming call dari nomor baru. Langsung aku jawab. Alangkah terkejutnya aku, ternyata itu bintang. Dia menanyakan kabarku dan bla bla bla tentang kehidupanku setelah berpisah darinya.
Aku menanggapinya biasa saja. Tak ada lagi rasa cinta dihati ini untuknya.
Hari-hari berikutnya, Bintang terus sms dan meneleponku. Dia perhatian seakan-akan kekasihku. Dia sering mengantarkan makan siang ke kantorku.
Aku bingung tentang apa yang dilakukannya. Sekedar terimakasih sudah mengantar ibunya aku rasa cukup, tak perlu repot-repot memperhatikanku.
Suatu siang, aku ingin meluruskan kebingunganku. Saat dia datang langsung ku tarik dia keluar, ku ajak dia ketaman dan ku tanyai semuanya.
Mengapa kamu lakukan ini?
Apa maksudmu akan semua perhatian ini?
Cukup dan berhentilah mengantarkan aku makan siang!
Bentakku dengan nada tinggi kepadanya.
Dia menangis, dia memegang tanganku dan meminta maaf. Dia menyesal akan semuanya. Dia mengatakan masih mencintaiku. Karena itu dia melakukan semua ini.
Dia bersujud dikaki ku memohon seribu maaf dan meintaku mengulang kisah kami.
Aku menolaknya. Aku tahu dia kembali karena status sosialku. Bukan karena cinta. Aku memintanya cari pria lain yang bisa menerima semua tentang dirinya. Sedangkan aku, sampai kapanpun tidak akan kembali padanya.
Aku meninggalkannya ditaman itu. Aku sudah melupakan keinginan untuk menikahinya dihari dia menghina dan mengusirku dari rumahnya.
Bukan dendam, aku memang memaafkannya. Namun tak bisa menepis rasa sakit luka silam yang telah disayatnya.
Baca juga: subhanallah-setelah-move-on
Sekian kisah asmara.
Terimakasih telah berkunjung.
Klik share untuk membagikan
0 Response to "Dulu kau campakkan setelah aku sukses kau datang kembali"
Post a Comment