Kisah Asmara
Surprise Datangkan Cintaku
Malam begitu dingin. Gerimis mulai turun. Tak ada satupun bintang yang menghiasi langit. Awan gelap telah menyelimutinya. Aku berjalan sendirian ditaman kota. Malam ini tampak begitu sepi. Aku menikmati setiap keheningan ditaman ini.
"Rian!". Suara seorang wanita mengagetkanku.
Langsung kubalikkan badan dan kulihat kearahnya. Wanita yang manis dengan jilbab silvernya berdiri sambil memegang payung.
"Rifa!''. Aku membalas sapaannya.
Dia berjalan kearahku dengan disertai senyuman.
Aku bingung, salah tingkah dan tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Rifa adalah sahabatku dimasa kecil sekaligus cinta pertamaku.
Aku belum bisa melupakannya meski umurku sudah 24 tahun.
"aku sudah cari kamu kemana-mana, rupanya kamu disini. Ditaman favorit kita dulu." ucapnya mengenang masa silam kami
"kamu masih ingat?" tanyaku kebingungan.
"iya dong, banyak kenangan kita disini. Termasuk kenangan saat kamu hajar cowok yang mencoba menggodaku" dia menjawabku dengan sedikit cekikikan.
Baca juga: dari facebook turun kehati kisah asmara.
Aku tersenyum. Aku bahagia bisa kembali bertemu dengannya dan ngobrol panjang lebar. Namun aku tahu dia memegang sesuatu. Yang mungkin suatu hal yang akan diberitahukannya kepadaku.
"aku akan menikah sebulan lagi". Sahutnya ditengah percakapan kami.
Aku kaget, rasanya aku tak percaya, bahwa aku akan benar-benar kehilangannya.
Angin kencang mulai meniup.
Payungnya ikut terbang bersamaan dengan angin. Kami berdua basah dibawah gerimis. Gerimis yang mengundang duka.
Aku terdiam. Ingin sekali aku menangis. Namun aku semakin kaget ketika dia mengatakan.
"aku mencintamu, rian. Aku sudah memendam ini sejak lama. Tapi aku tak pernah berani bilang sama kamu. Ini saat yang tepat sebelum aku menikah, setidaknya kau harus tau itu."
aku tidak tahu harus jawab apa. Aku senang namun berduka. Aku juga sangat mencintainya, namun tak mungkin bagiku memilikinya.
"aku juga cinta kamu. Tapi kita gak mungkin bersama, akan ada hati yang tersakiti didalam hubungan kita nanti." jawabku menyembunyikan hasrat untuk memilikinya yang menggebu-gebu.
"benarkah itu?. Kamu gak mau tahu dengan siapa aku akan menikah.?" tanyanya kembali.
"bukankah itu gak penting? Yang penting buat aku kamu bahagia." jawabku dengan penuh kesedihan.
"ayolah... Bukankah dulu kita sering main tebak-tebakan, maka sekarang tebaklah siapa calon suamiku".
Aku tidak mau menjawabnya, aku hanya menggelengkan kepala dan membuang jauh-jauh keinginanku untuk bersamanya.
"aku akan menikah dengan kamu, orang tuamu sudah melamarku 3 bulan yang lalu." jawabnya dengan senyuman yang merekah.
Oh Tuhan, rasanya aku tidak percaya apa yang dikatakannya.
Surat undangan yang ada ditanggannya segera kurebut.
Aku melihat namaku dan namanya tertera indah di surat undangan itu.
Ingin sekali aku memeluk dan menciumnya seperti waktu kecil dulu, tapi tak bisa dia belum menjadi muhrimku.
Aku memandangnya. Kenapa orang tuaku tak pernah memberitahukan semua ini?. Kenapa mereka harus membiarkanku menahan luka karena berfikir tidak bisa memilikinya?.
Segera aku mengajaknya kerumahku. Aku menanyakan semuanya kepada orang tuaku. Mereka menjelaskan bahwa ini hadiah ulang tahunku. Mereka tau aku mencintai Rifa, sebab itu mereka melamarnya tanpa sepengetahuanku. Mereka ingin memberikan kejutan dihari ulang tahunku.
Aku bahagia, terimakasih ya Rabb.
Aku bersyukur diberikan calon istri yang benar-benar aku cintai. Aku akan hidup bersamanya. Bahagia sampai tua disisinya.
Mimpiku seakan menjadi nyata, anganku terwujud.
Sebulan kemudian kami menikah dengan pesta walimah yang lumayan mewah. Aku menginginkan momen sakral itu di abadikan dengan penuh khitmad dan romantis.
Semua keinginanku tercapai. Aku sungguh bahagia. Melihat istriku terbalut kebaya putih cantik bertaburan manik-manik indah diseluruh tubuhnya.
Baca juga: tuhan tolong lembutkan hati dia yang kusayangi
Terimakasih telah membaca Kisah Asmara dari Saya. Semoga anda menyukainya. Klik share untuk membagikan.
Sekian
0 Response to "cerpen membuat pacarnya surprise 2017 terharu"
Post a Comment