Subhanallah setelah move on dapat yang lebih baik

      Matahari pagi begitu indah menyenari ,pepohonan yg rindang dengan burung-burung berkicauan di atasnya menambah keindahan suasana hari in. aku berlarian kecil menyusuri jalan sembari menghurup udara segar khan pedesaan.


Tiiiikkk.......tiiiiiikkkk.......tiiiiikkkkk
suara klakson mobil dari arah barat berbunyi tiba-tiba mobil itupun berhenti tepat di belakangku. Aku cuek saja dan melanjutkan aktifitasku tak  penting bagiku,ada perluan apa sang pemilik mobil tersebut dengenku. Sang pemilik mobil itu pun turun dan menyapaku.

Assalamualaikum ukhti,bolehkah saya bertanya...?
Aku pun dengan cuek saja menjawab
Waalaikumsalam sembari memalingkan wajahku. Subhanallah hatiku menjerit seorang pria manis tampak begitu mempesona dengen balutan baju koko khas ustad. Mohon maaf ukhti,apakah ukhti menyetahui dimana rumah pak irwan kepala desa ini...???Lamunan dikejutkan dengan pertanyaan pria tersbut. Tentu gue tau,itu rumah om gue, jawab ku kasar dan cuek. Loe lurus aja,trus ada perempatan loe belok kanan,kira-kira 300 meter,rumah yg paling besar warna coklat,nah itu rumahnya. Dengen disertai senyuman pria itu mengucapkan terimakasih lalu pamit meninggalkanku.

keesokan harinya aku duduk termanggu di depan jendela kamarku,memandangi luasnya hamparan sawah. Rima..... rima..,begitulah kerap aku panggil-panggal itu,suara itu sangat tak asing ditelingaku.
Aku mendengernya lagi,air mataki menetes dengen kebingungan aku mencari kesana kemari,berharap dapat menemukan asal suara itu...
Diki.... diki.....diki.....sambil menangis aku memanggil namanya,diki adalah tunanganku yg sudah 1 thun yg lalu meninggal karena kecelkaan. Aku masih kerap mendenger suaranya,masih sering melihat bayangannya,dan hampir tiap malam aku memimpikannya. Rima sayang ada apa...?ibuku datang dan memelukku. Diki sudah tidak ada nak,relakan dia ,tenanglah sayang. Akumerasa sedikit lebih tenang di dalam pelukan ibu.

Aku nerindukan diki bu,harusnya setahun yg lalu kami sudah menikah. Tapi kenapa dia tinggalin aky bu,,tenanglah sayang,istighfar nak. Allah lebih sayang dia makanya Allah memanggilnya lebih dulu.

Aku rapuh,putus asa,dan berpikir tuhan sungguh kejam terhadap ku. Dia mengambil calin suamiku tepat 1 hari sebelum pernikahan kami. Aku tidak mengurus diriku,dan melupakan ibadah ku. Aku sibuk memikirin diki,menghayal menjadi bidadarinya yg senantiasa menemaninya di alam sana. Sempat beberapa kali aku ingin bunuh diri,namum aku slalu dijaga oleh keluarga dan sahabat agar aku tidak melakukan hal fatal tersebut.

    sejak sebulan yg lalu ibu mengajakku pindah kedesa aku mulai bisa menghilangan srdikit frustasiku dan hari ini ada penhajian di desaku,ibu menyuruhku mengikuti pengajian iti,dengen sedikit berenggan-engganan aku pun menurut kemauan ibuku,bergegaslah aku mandi dan bersiap-siap menuju mushalla tempat pengajian itu di adakan. Sesampainya di mushalla aku duduk di saf paling belakang mnyendiri dari gadis-gadis lain yg hadir dalam pengajian itu. Aku tidak memperdulikan sekitarku,aku datang kesini hanya untuk menyenangkan hati ibuku.......

        Assalamualaikum     wr......wb...suara gagah dari seorang ustad membuka pengajian itu,sang ustad menyampaikan banyak petuah berdasarkan hadist dan Qur'an tentang penting nya bersyukur setelah pengajian selesai akupun bersiap meninggalkan mushalla. Namun aku di kejutkan dengan sapaan dari sang ustad,assalamualaikum ukhti,,waalaikumsalam jawabku ringan,ukhti masih ingat saya,saya zaydan yg kemarin menanyakan alamat kepada ukhti.tanyanya kembali,aku cuek dan menjawabnya singkat,iya.
Lalu berlalu meninggalkn sang ustad...

Baca juga: renungan seorang laki laki dan calon istri

  pengajian di kampungku rutin diadakan 3x seminggi,dan akupun rutin mengukutinya untuk membahagian ibuku,setiap mengikuti pengajian ustad zaydan pun selalu berdikap ramah dan berusaha membuka percekapan dengenku,namum aku selalu cuek dan acuh tak acuh padanya. Semua ini berlangsung slama dua bulan ,selama itupun  aku sedikit bisa melupakan diki. Petuah-petuah yg disampaikan ustad zaydan mulai mengusik hatiku,aku kembali memperbaiki diri,kembali mengerjakan shalat tepat waktu,kembali menjaga lisanku agar bertutur kata sopan...

       Keanehan ini terjadi memasuki bulan ke 3  pengajian diadakan aku merasa sepi dan sedikit kehilangan ketika sang ustad zaydan tidak masuk pengajian,dia sakit dan dirawat dikota. Aku mulai bermalas-malesan ketika ygmengajarkan bukanlah ustad zaydan.

Ada apa ini.....???
mengapa aku seperti ini,perasaan apa ini,sejuta pertanyaan hadir di benakku. Aku mulai merindui ustad zaydan,mengharapkan dialah yg mengisi pengajian. Ini konyol,memang konyol mungkinkah aku mulai menyukainya...
2 minggu kemudian ustad zaydan kembali. Namun dia tidak dayang sendiri,dia bersama kedua orang tua nya,dia dan kedua orang tuanya datang kerumahku. Dengen sopanmemintaku menjadi pedamping hidupnya...

         Aku bingung,aku takut aku berlari dan masuk kekamarku aku menangis sejadi-jadinya. Sang ustad mengetuk pintu dan menghampiriku. Ukhti  saya tahu apa yg ukhti rasakan,ukhti takut kejadian masa lalu terulang kembali bukan,sunggug allah menciptakan insan berpasang-pasangan. Mungkin ukhtilah jodoh saya,saya tidak datang untuk memberikan kenangan silam ukhti,saya datang karna allah mengirimkan saya kemari,saya datang karna saya merasa ukhtitulang rusuk saya....
   Aku menangis semakin keras mendenger ucapannya. Aku merasakan bahagia yg tidak pernah kurasakan sebelumnya bahkan saat bersama diki,saya menerimanya,saya menerima ustad sebagai imam saya,saya menerims ustad karna allah mengirimkan ustad untuk saya....

    Pernikahan kami pun dilaksanakan srminggu setelah lamaran itu. Akuenjadi bidadari ustadku,aku hidup dengen rasa syukur karna diberikan imam sepertinya. Akumelupakan diki dan memulai hidup baru bersama imamku. Di keheningan malam dalam sujudku aku mendoakan cintaku dan cintanya bersatu atas dasar kami menantai allah. Ustadku,imamku,aku mencintaimu...
Terimakasih telah menyumbuhkan lukaku....

     Baca juga: kisah asmara cinta terhalang restu.

wasalam
Terimakasih
Jangan lupa like y
oya juga jangan lupa subscribe ya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Subhanallah setelah move on dapat yang lebih baik "

Post a Comment